Salman Al Farisi Pondok Pesantren Salman Al Farisi
Related Articles
Tiga santri putra Pondok Pesantren Islam Salman Al-Farisi melakukan ujian 30 juz sekali duduk yang disebut Tasmi Akbar, Selasa (24/9/2019). Ujian ini dilakukan dihadapan para asatidz, keluarga dan para santri.
Mereka yang maju melakukan ujian adalah:
- Haidar Khothob.
- Ghozy Mubarak.
- Lukmanul Hakim.
Ujian dimulai dari bada subuh dan selesai sampai menjelang tengah malam. Jika belum selesai dilanjutkan hari selanjutnya.
Melalui sambutannya, Ust. Sanif Alisyahbana, Lc selaku mudir Ponpes Islam Salman Al-Farisi mengatakan bahwa ujian ini merupakan nikmat yang melebihi batasan umum orang lain.
“Orang lain mendapat kenikmatan rezeki, nikmat pekerjaan serta nikmat-nikmat duniawi lainnya. Tetapi hanya sedikit yang mendapatkan nikmat interaksi dengan Al-Quran. Jadi nikmat ujian tasmi ini merupakan nikmat yang Allah khususkan pada hamba yang terpilih,” kata Ust. Sanif.
Beliau menukil firman Allah ta’ala:
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan”. (Al-Furqan: 30)
“Maksud mahjuro yaitu diacuhkan, dicuekkan, ditinggalkan. Salah satu tafsirnya; meninggalkan tilawah Al-Quran. Nafas santri adalah mengaji. Kalau santri tidak mengaji maka mati,” lanjut Ust. Sanif.
Tasmi Akbar 30 juz merupakan salah satu tradisi di Ponpes Islam Salman Al-Farisi. Ketika seorang santri sudah khatam menghafal 30 juz, dia harus memperdengarkannya dihadapan orang lain sekali duduk.
Tujuannya adalah untuk memahamkan para santri bagaimana tata cara menghafal yang baik sesuai dengan salaf. Sehingga menghasilkan hafalan yang mutqin dan efek positif.
